jawapose.com
BANYUWANGI – Tawuran dan kekerasan di kalangan remaja masih jadi perhatian serius di Banyuwangi. Untuk itu, Polresta Banyuwangi bergerak aktif dengan menggelar Deklarasi Pelajar Anti Kekerasan dan Tawuran yang diadakan serentak di sejumlah sekolah, Selasa (2/9/2025).
Salah satu sekolah yang menjadi pusat kegiatan adalah SMKN 1 Glagah, di mana sekitar 1000 siswa dan guru berkumpul mengikuti acara dengan penuh semangat. Kasat Binmas Polresta Banyuwangi, Kompol Toni Irawan, yang memimpin kegiatan tersebut, mengingatkan pentingnya menjauhi kekerasan dan menjaga persahabatan antar pelajar.
“Kekerasan dan tawuran bukan solusi. Yuk, kita jaga pergaulan yang sehat dan saling menghormati satu sama lain,” pesan Kompol Toni kepada para siswa.
Para pelajar secara bersama-sama membacakan ikrar anti kekerasan, menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Kegiatan ini juga digelar di sekolah-sekolah lain di Banyuwangi sebagai bagian dari kampanye besar Polresta untuk memberantas tawuran.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menambahkan bahwa pendekatan preventif dan edukasi adalah kunci untuk membentuk karakter positif generasi muda.
“Kami ingin pelajar Banyuwangi menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, dan tentunya jauh dari perilaku negatif seperti tawuran,” katanya.
Kepala SMKN 1 Glagah juga menyampaikan dukungan penuh atas kegiatan ini. Ia berharap para siswa bisa lebih sadar dan menjauhi perilaku negatif agar bisa fokus belajar dan meraih masa depan yang cerah.
“Ini bukan cuma soal aturan sekolah, tapi juga soal masa depan mereka. Dengan dukungan polisi, kita bisa bareng-bareng ciptakan suasana belajar yang kondusif,” ujar kepala sekolah.
Melalui deklarasi dan ikrar ini, Polresta Banyuwangi berharap para pelajar semakin termotivasi menjaga kedamaian dan membangun pergaulan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.(tik/red)
0 Komentar