Pontianak: Usai meninjau kondisi pascagempa di Poso, Sulawesi Tengah, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pontianak. Di kota ini, Wapres mengajak Anak Yatim dan Siswa Sekolah Rakyat berbelanja perlengkapan sekolah di Toko Buku Gramedia.
Sekitar 100 siswa dari berbagai latar belakang hadir pada kesempatan ini. Sebanyak 64 anak diantaranya berasal dari sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Pontianak.
Antara lain LKSA Al-Hidayah, Nur Fauzi, Al Amien, Teresa Bakti, Tunas Harapan, dan Ahmad Yani. Selanjutnya Al-Adaby, Munzalan, Tunas Melati, serta LKSA Kasih Bapak di Kubu Raya.
Sementara itu, 36 siswa lainnya merupakan peserta didik dari Sekolah Rakyat di tiga wilayah terdekt. Yaitu Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya.
Mereka merupakan anak-anak dari keluarga yang tergolong dalam desil 1 dan 2 kesejahteraan sosial, dan telah lolos seleksi bantuan. Suasana belanja terasa hangat dan penuh keceriaan.
Anak-anak tampak antusias saat memilih langsung perlengkapan sekolah yang mereka butuhkan untuk kebutuhan sekolah. Wapres Gibran pun turut mendampingi mereka dan beberapa kali menyapa, bahkan memeriksa barang belanjaan mereka satu per satu.
"Kak, ini benar semua barangnya harganya sudah mencapai 500.000 rupiah?. Kalau belum, minta mereka ambil barang lagi ya, sampai cukup," ujar Wapres kepada salah satu kasir dengan senyum hangat, Jumat (22/8/2025).
Kebahagiaan terpancar dari wajah para siswa. Salah satunya Dani (16) siswa SMK Kristen Imanuel yang tinggal di Panti Asuhan Kasih Bapak sejak usia 11 tahun.
“Kemarin kami dikasih tahu dari panti, anak-anak yatim piatu diajak ikut kegiatan ini. Senang banget bisa ketemu Pak Gibran dan dapat bantuan," katanya.
Saya pilih gantungan kunci, bola voli buat olahraga di panti, sama buku rohani. Ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Intan Yani, siswi kelas 7 MTs dari Panti Nur Fauzi, juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia memilih tas dan buku untuk keperluan sekolah.
“Senang, bisa dapat tas dan buku. Tasnya buat ke sekolah, bukunya buat belajar di rumah,” katanya singkat namun penuh arti.
Hal yang sama disampaikan Zulfiqar Arzaq, siswa kelas 1 MTs dari Sekolah Rakyat Pontianak. Ia juga memilih sandal, sepatu, buku, dan tas untuk keperluan sekolah.
“Saya pilih sandal karena memang belum punya. Senang sekali, terima kasih Mas Wapres. Ini bikin semangat belajar saya tambah besar,” ucap Zulfiqar dengan mata berbinar.
Kepala Bidang Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Mussadiq, menyampaikan rasa haru dan makna mendalam dari kegiatan ini. "Banyak dari mereka mengidamkan buku atau alat tulis yang selama ini belum bisa terbeli,” katanya.
Syarif menjelaskan, Dinas Sosial memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran melalui pemantauan langsung di lokasi. Pendamping sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) menjemput anak-anak satu per satu serta mendampingi mereka saat berbelanja.
“Ini upaya kolaboratif antara Dinas Sosial, pengelola panti, dan berbagai pihak terkait. Agar bantuan betul-betul menyentuh anak-anak yang paling membutuhkan,” ujarnya
Pewarta. Nyoto
0 Komentar